Langsung ke konten utama

Kulfest 2017

KulFest is here! Don't forget to mark your dates and come join us at beautiful Kulon Progo on the 24th, 25th, and 26th November 2017. You don’t want to miss it! We have lots of interesting performances and competitions as
photography, film, arts & crafts and culinary dishes that will bring back your love for the art and culture of the Nustantara.
Kulfest Kampoeng Nusantara will be at the beautiful Bendung Khayangan Kulon Progo with majestic scenery of the surrounding trees and mountains.
It will be epic! Can’t wait to see you all there!

Tickets are available at www.kulfest.com

More Info Please Contact Us
Email : info@kulfest.com
Phone : 08788 8552 690

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hore! Pasar Malam Sekaten DI Yogyakarta Hari Ini Resmi Dibuka.

(10 November 2017 )  Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) yang menggabungkan religi, budaya dan ekonomi kembali dihelat. Berbagai event keagamaan, kebudayaan dan ekonomi kerakyatan UMKM dibuka secara resmi hari ini oleh Wakil Gubernur Yogyakarta (KGPAA) Paku Alam X    & Wakil Walikota Heroe Purwadi di Alun-alun Utara Yogyakarta Acara ini juga dimeriahkan oleh  Pertunjukan seni Tari lir-ilir Nginang Suruh oleh siswa siswi SMKN 1 Kasihan Bantul (SMKI Yogyakarta) dan juga pelepasan Balon Ke Udara.   Dalam sambutannya, Sri Paduka Paku Alam X menyampaikan sejumlah kritik. Menurutnya, dari waktu ke waktu perjalanan Sekaten, banyak hal yang sekarang tidak ditemukan di sana. Seperti permainan tradisional yang dulu selalu menghiasi pasar malam Sekaten. Beliau kemudian membandingkan pasar malam Sekaten saat dirinya masih kecil dengan sekarang. Untuk itu Sri Paduka Paku Alam X mendorong agar permainan-permainan tradisional kembali dihidupkan lagi pada perayaan Sekaten. &quo

KIRAB GUNUNGAN YOGYAKARTA

    Kirab Gunungan dalam rangka memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awal 1439 H. Yang dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2017. Gunungan tahun ini berjumlah 8 diantaranya gunungan bromo. Kirab gunungan berjalan dimulai dari Kraton Yogyakarta lalu gunungan dibagi menjadi 3 jalur yaitu di Masjid Agung, Kadipaten dan Puro Pakualaman dikawal oleh 2 gajah dan kuda bersama abdi dalem dan pasukan Bregodo. Masyarakat yang hadir sangat antusias untuk sekedar menyaksikan, bahkan mereka datang sejak pagi hanya untuk menunggu berebut gunungan tersebut. Salah satunya adalah Devi wisatawan dari kebumen dia mengatakan bahwa dia baru pertama kali melihat kirab gunungan tersebut, dia juga mengatakan kalau dia tidak ikut menyerbu gunungan tersebut dikarenakan mengantisipasi keamanan. ''Dari segi penonton, antusiasme penonton sangat baik,dan respon dari warga sangatlah baik terhadap acara grebeg sendiri" ujar Devi. Gunungan grebeg Maulud yang diarak dari k

Sayembara Macapat Pakualam Cup VI 2018

       Dalam rangka peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ke-212 tahun, kembali di selenggarakan Sayembara Macapat untuk memperebutkan Trophy bergilir bertajuk Paku Alam Cup VI. Acara ini bertempat di bangsal sewatama dan gedung danawara, acara tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 26 hingga 28 januari 2018.         M.L. Citropanambang selaku ketua koordinator menuturkan bahwa "Macapat adalah seni suara, diadakan Lomba Macapat bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat petuah-petuah atau nasehat yang tersimpan di dalam naskah, dan di dalam naskah itu terdapat nasehat yang dalam khas Pakualam adalah ideologi"         Acara yang diikuti oleh 155 peserta umum dan 77 Peserta pelajar, dibagi menjadi 2 kategori pelajar dan umum, dalam acara tersebut para peserta diwajibkan untuk membawakan tembang sinom, kinanti, serta Asmaradana. Penilaian meliputi dasar suara , teknik cengkok, unggah – ungguh, serta busana peserta.        Salah satu peserta sayembara mac